Selamat datang dan Selamat Bergabung di AIDY BLOG Saya :)

Rabu, 16 Mei 2012

keluarga penyemangat sang idola



Orang yang menginspirasi saya yaitu salah satu keluarga  yang tinggalnya tidak jauh dari rumah saya atau juga bisa disebut tetangga. Mereka hidup sangat sederhana bisa dibilang juga keluarga yang kurang mampu. Rumah yang sangat sederhana , kecil, berantakan dan tidak bisa dianggap layak ditinggali untuk  10 orang lebih. Keluarga itu terdapat 2 orang bapak dan istrinya, mereka memiliki 6 anak, 2 cowok dan 4 cewek.  Salah satu putrinya sudah menikah dan memiliki anak yang tinggal bersama di rumah itu. Selain itu keluarga tersebut menampung  2 orang yaitu seorang wanita dan anaknya. Jadi rumah sederhana itu berisi 12 orang setiap harinya.  Seorang  istri bernama satuna, lahir dikota Sidoarjo pada tanggal 29 April 1974.  Pendidikan terakhirnya yaitu sekolah dasar gamping rowo 1. Pekerjaan beliau tidak tetap terkadang  sebagai buruh tani yang setiap harinya belum tentu orang-orang memakai jasanya.
Suami beliau bernama supriyanto, biasanya dipanggil cak to. Beliau lahir di kota sidoarjo pula tepatnya tanggal  12 Desember 1970 . Pendidikannya juga belum tamat SMP. Beliau bersekolah hingga kelas 2 SMP dan tidak sempat melanjutkan pendidikan karna kurangnya biaya. Sekarang beliau bekerja menggarap sawah orang. Yang juga sama dengan istrinya. Memang penghasilan mereka sedikit dan tidak bisa mencukupi kebutuhan putra-putrinya mau berusaha dan tidak putus asa. Bagi mereka  anak cucunya  yang lebih penting.  Supriyanto adalah salah satu seorang ayah yang bertanggungjawab, beliau tidak malas, dan menjalani hari-hari nya apa adannya.. Masa kecilnya sangat mengharukan, setiap pagi beliau harus membantu oran tuanya ke sawah. Mencari rumput untuk kambingnya dan masih berpakaian yang tidak selayaknya dipakai. Sampai berumur 15 tahun beliau kerja disalah satu pabrik dan
Suatu kejadian menimpanya . beliau terkena aliran listrik hingga menjadikan kulitnya seperti terlihat dagingnya saja. beliau harus menginap di rumah sakit dan karna lagi-lagi tidak adanya biaya maka beliau dipulangkan dan dirawat orangtuanya dirumah. Sampai beberapa bulan akhirnya luka itu sembuh meskipun masih membekas. Beliau bertekad mencari kerja di kota. Dan berhasil. Beliau bekerja sebagai tukang bangunan dan tidak lama kemudian beliau mengalih ke dalam pabrik kertas bersama temannya. Selang beberapa tahun , beliau dikeluarkan atas tuduhan mencuri. Padahal faktanya bukan beliau lah yang mencuri. Beliau menerima semua itu dengan ikhlas, beliau menganggap itu hanya cobaan dari yang diatas. Seketika itu beliau memutuskan untuk kembali kedesa dan dalam perjalanannya beliau bertemu dengan seorang wanita yang kini menjadi istrinya. Dengan bertemunya beliau dengan wanita itu, beliau mempunyai semangat baru, berbulan-bulan mereka dekat. Tapi cak to tidak berani mengungkapkan perasaannya itu. Beliau malu karna kehidupannya yang tidak baik menurutnya. Dan beliau berjanji kepada wanita itu akan menikahinya setelah beliau mempunyai pekerjaan yang layak. Selang waktu berganti, akhirnya nasib baik menemuinya. Atas kebenaran tuduhan pencurian itu, beliau kembali bekerja di pabrik kertas itu. setahun berjalan beliau merasa sudah tidak sabar meminang waanita pujaanya tersebut. Dan ketika 5 bulan yang akan datang mereka menikah. Dan memiliki 6 anak sampai sekarang. Keadaanya anak-anaknya tidak sebegitu baik. 2 laki-laki sudah mendapatkan kerja. Anak laki laki pertamanya berumur sekitar 23 tahun bekerja di sebuah toko bangunan dan satu laki-lakinya berumur 15 tahun bergabung dengan anggota kuda lumping.  Sedangkan ke  4 putrinya tidak dan masih sekolah. Satu putrinya menikah dengan seorang pegawai borongan di Tjiwi Kimia , 2 putrinya masih sangat kecil  yang sekarang duduk di bangku SD, sedangkan satu putrinya berumur 17 tahun  sebagai pengangguran dirumah , dia sepantaran dengan saya, saat di bangku kelas 6 SD kana tidak adanya biaya dia terpaksa tidak melanjutkan sekolahnya. Keluarga dan perjuangan si supriyanto  ini menginspirasi saya untuk tidak putus asa sebelum saya mendapatkan keinginan saya, dengan semangat kasih sayang semuanya akan tetap baik-baik saj. Bukan hanya  dengan material kita menjalani hidup tapi juga dengan non material . karena keduanya sangat berhubungan satu sama lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar