Orang yang
menginspirasi saya yaitu salah satu keluarga
yang tinggalnya tidak jauh dari rumah saya atau juga bisa disebut
tetangga. Mereka hidup sangat sederhana bisa dibilang juga keluarga yang kurang
mampu. Rumah yang sangat sederhana , kecil, berantakan dan tidak bisa dianggap
layak ditinggali untuk 10 orang lebih.
Keluarga itu terdapat 2 orang bapak dan istrinya, mereka memiliki 6 anak, 2
cowok dan 4 cewek. Salah satu putrinya
sudah menikah dan memiliki anak yang tinggal bersama di rumah itu. Selain itu
keluarga tersebut menampung 2 orang
yaitu seorang wanita dan anaknya. Jadi rumah sederhana itu berisi 12 orang
setiap harinya.
Seorang istri bernama satuna, lahir dikota Sidoarjo
pada tanggal 29 April 1974. Pendidikan
terakhirnya yaitu sekolah dasar gamping rowo 1. Pekerjaan beliau tidak tetap
terkadang sebagai buruh tani yang setiap
harinya belum tentu orang-orang memakai jasanya.
Suami beliau bernama
supriyanto, biasanya dipanggil cak to. Beliau lahir di kota sidoarjo pula
tepatnya tanggal 12 Desember 1970 .
Pendidikannya juga belum tamat SMP. Beliau bersekolah hingga kelas 2 SMP dan
tidak sempat melanjutkan pendidikan karna kurangnya biaya. Sekarang beliau
bekerja menggarap sawah orang. Yang juga sama dengan istrinya. Memang
penghasilan mereka sedikit dan tidak bisa mencukupi kebutuhan putra-putrinya
mau berusaha dan tidak putus asa. Bagi mereka
anak cucunya yang lebih penting. Supriyanto adalah salah satu seorang ayah yang
bertanggungjawab, beliau tidak malas, dan menjalani hari-hari nya apa adannya..
Masa kecilnya sangat mengharukan, setiap pagi beliau harus membantu oran tuanya
ke sawah. Mencari rumput untuk kambingnya dan masih berpakaian yang tidak
selayaknya dipakai. Sampai berumur 15 tahun beliau kerja disalah satu pabrik
dan
Suatu kejadian
menimpanya . beliau terkena aliran listrik hingga menjadikan kulitnya seperti
terlihat dagingnya saja. beliau harus menginap di rumah sakit dan karna
lagi-lagi tidak adanya biaya maka beliau dipulangkan dan dirawat orangtuanya
dirumah. Sampai beberapa bulan akhirnya luka itu sembuh meskipun masih
membekas. Beliau bertekad mencari kerja di kota. Dan berhasil. Beliau bekerja
sebagai tukang bangunan dan tidak lama kemudian beliau mengalih ke dalam pabrik
kertas bersama temannya. Selang beberapa tahun , beliau dikeluarkan atas
tuduhan mencuri. Padahal faktanya bukan beliau lah yang mencuri. Beliau
menerima semua itu dengan ikhlas, beliau menganggap itu hanya cobaan dari yang
diatas. Seketika itu beliau memutuskan untuk kembali kedesa dan dalam perjalanannya
beliau bertemu dengan seorang wanita yang kini menjadi istrinya. Dengan bertemunya
beliau dengan wanita itu, beliau mempunyai semangat baru, berbulan-bulan mereka
dekat. Tapi cak to tidak berani mengungkapkan perasaannya itu. Beliau malu
karna kehidupannya yang tidak baik menurutnya. Dan beliau berjanji kepada
wanita itu akan menikahinya setelah beliau mempunyai pekerjaan yang layak.
Selang waktu berganti, akhirnya nasib baik menemuinya. Atas kebenaran tuduhan
pencurian itu, beliau kembali bekerja di pabrik kertas itu. setahun berjalan
beliau merasa sudah tidak sabar meminang waanita pujaanya tersebut. Dan ketika
5 bulan yang akan datang mereka menikah. Dan memiliki 6 anak sampai sekarang.
Keadaanya anak-anaknya tidak sebegitu baik. 2
laki-laki sudah mendapatkan kerja. Anak laki laki pertamanya berumur sekitar 23
tahun bekerja di sebuah toko bangunan dan satu laki-lakinya berumur 15 tahun
bergabung dengan anggota kuda lumping.
Sedangkan ke 4 putrinya tidak dan
masih sekolah. Satu putrinya menikah dengan seorang pegawai borongan di Tjiwi
Kimia , 2 putrinya masih sangat kecil
yang sekarang duduk di bangku SD, sedangkan satu putrinya berumur 17
tahun sebagai pengangguran dirumah , dia
sepantaran dengan saya, saat di bangku kelas 6 SD kana tidak adanya biaya dia
terpaksa tidak melanjutkan sekolahnya.
Keluarga dan perjuangan
si supriyanto ini menginspirasi saya
untuk tidak putus asa sebelum saya mendapatkan keinginan saya, dengan semangat
kasih sayang semuanya akan tetap baik-baik saj. Bukan hanya dengan material kita menjalani hidup tapi
juga dengan non material . karena keduanya sangat berhubungan satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar